![]() |
Foto : Pesawat Boeing 757-300 milik Condor Airways yang membawa 273 penumpang dan 8 awak mengalami kerusakan mesin kanan tak lama setelah lepas landas dari Bandara Corfu. (Dok. Istimewa) |
Akibat peristiwa itu, pilot memutuskan melakukan pendaratan darurat. Pesawat yang mengangkut 273 penumpang dan delapan awak tersebut akhirnya dialihkan ke Bandara Brindisi, Italia, sekitar satu jam setelah mengudara dari Corfu.
Sejumlah saksi mata di sekitar Pelabuhan Corfu mengaku mendengar suara keras menyerupai ledakan saat pesawat melintas. Beberapa dari mereka bahkan sempat merekam momen dramatis itu dengan ponsel, dan rekamannya kini tersebar luas di media sosial.
Media internasional, termasuk The Asean Chronicle dan NTDV, memberitakan bahwa mesin kanan pesawat terlihat mengeluarkan percikan api sesaat setelah tinggal landas pada Sabtu malam (16/8/2025) waktu setempat. Salah satu video berdurasi 18 detik yang beredar memperlihatkan percikan menyerupai nyala api pemantik rokok dari sisi kanan pesawat, sebelum akhirnya mesin dimatikan oleh pilot.
Pesawat dengan nomor penerbangan DE3665 tersebut awalnya berupaya kembali ke Corfu, namun pilot memutuskan melanjutkan penerbangan hanya dengan satu mesin yang masih berfungsi hingga mendarat selamat di Brindisi. Seluruh penumpang kemudian diberangkatkan ke Düsseldorf pada keesokan harinya.
Pihak Condor Airways telah menyampaikan permintaan maaf atas kejadian yang menimbulkan kepanikan penumpang tersebut.
Boeing 757 sendiri dikenal sebagai salah satu armada penumpang yang sudah berusia tua, bahkan mendapat julukan “Atari Ferrari” di kalangan penerbangan. Model ini masih beroperasi meski telah memasuki dekade kelima masa pakainya.
Insiden kebakaran mesin pesawat bukan pertama kali terjadi dalam beberapa bulan terakhir. Pada Juli lalu, pesawat Delta Air Lines rute Los Angeles–Atlanta juga melakukan pendaratan darurat setelah salah satu mesinnya terbakar. Sementara itu, pada 12 Juni, sebuah Boeing 787-8 Dreamliner milik Air India mengalami kecelakaan tragis di Ahmedabad, India, yang menewaskan ratusan orang. (**)
Social Plugin